Rabu, 25 Mei 2016
video
ROBOT SEDERHANA
NEXT
Pengenalan Tentang Robot Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi serta otomasi industri dimana komputer menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari teknologi itu sendiri membuat integrasi komputer dengan disiplin ilmu lain seperti elektronika, pemrograman dan mekanika tidak bisa dihindari. Munculnya mekatronika dengan wujud robot sebagai bentuk implementasinya mendorong kami mengembangkan robotika sebagai bagian dari dunia pendidikan kita. Kami tampil sebagai yang pertama di Indonesia yang menyediakan dan menyalurkan kegemaran dan pengetahuan robotika serta merancang standar kurikulum bagi pelajar SD, SMP, SMU hingga mahasiswa perguruan tinggi Sebagai objek pelatihan dan pendidikan, siswa/mahasiswa dituntut aktif, kreatif dan terlibat langsung dalam proses perakitan, pengoperasian, dan mempraktekan latihan-latihan yang tersedia dalam modul. Setiap modul dibuat sesuai tingkat kemampuan siswa. Pengajaran ditingkat SD, lebih pada bermain robot tetapi tetap menjaga unsur pendidikan. Pada tingkat SMU, siswa mulai diberi pengantar pemrograman dan pengenalan teknologi dengan mempelajari struktur pemrograman, perakitan serta bekerja dalam kelompok. Pada tingkat perguruan tinggi, modul mengajak mahasiswa tidak hanya mengerti prinsip dasar robotika dan pemrograman namun juga ditantang untuk memodifikasi program dan konstruksi robot. Pemrograman micro-controller menjadi pilihan dimana mahasiswa diajak untuk belajar pemrograman microcontroller mulai dari yang sangat sederhana mengaktifkan flip-flop hingga menjalankan manipulator robot. Selain itu, pelatihan micro-controller dengan robotics kit memberikan banyak kemungkinan dan sangat bervariasi. Robotika adalah multidisiplin dengan komputer, elektronika dan mekanika sebagai ilmu dasarnya. Namun begitu tidak terbatas bagi pengajar untuk melibatkan ilmu-ilmu lain seperti biologi dan anatomi. Dengan robotics walker kit, para guru/dosen dapat melibatkan siswanya untuk mengamati gerakan kaki serangga dan mensimulasikannya sebelum diprogram ke robot walking kit (2 kaki, 4 kaki atau 6 kaki). Belajar pemrograman dengan objek robot membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan nyata. Mulai dengan pemrograman Basic hingga ke pemrograman C, siswa secara bertahap belajar pemrograman sehingga pemahaman komputer hanya untuk mengetik dan bermain akan bergeser menjadi pemikiran bahwa komputer telah menjadi bagian dari teknologi sistem kontrol dan akusisi data. Robotics kit dapat juga digunakan dalam implementasi artificial intelligent (AI), sistem sensor, model sistem otomasi kontrol dan bagi yang sekedar hobi, kit dapat ditambahkan aksesories seperti sensor, kamera, motor, rangkaian elektronika hingga kepengembangan software dan modifikasi kit. [+/-] Selengkapnya... DIPOSKAN OLEH BELAJAR PEMOGRAMAN DI 07:32 0 KOMENTARLINK KE POSTING INI Arm Servo Robot Kit Arm servo robot adalah salah satu bentuk manipulator industri dengan geometri anthropomorphic (menyerupai tangan manusia). Kit ini cukup cepat, akurat dan memiliki kepresisian yang cukup baik. Dengan 4 sumbu gerak dan satu gripper sebagai end-effector-nya membuat kit ini sangat tepat untuk pelatihan teknologi kontrol, implementasi elektronika (mekatronika), pemrograman dan otomasi industri. Keempat sumbu gerak itu adalah: base, shoulder, elbow, dan wrist dengan sudut gerak masing-masing 180 derajat. Arm dikontrol oleh PC secara manual atau dengan program baik on-line maupun off-line dan arm dapat pula dikombinasikan dengan arm lain dalam satu kontrol unit sehingga dapat digunakan sebagai alat peraga saat pameran atau model saat perancangan sistem kontrol otomasi. Sebagai objek pelatihan, kit ini juga dapat dikontrol dengan micro-controller sehingga siswa dapat mempraktekan kemampuan pemrogramannya sekaligus mempelajari aspek-aspek penting dalam pengontrolan robotics melalui micro-controller. [+/-] Selengkapnya... DIPOSKAN OLEH BELAJAR PEMOGRAMAN DI 07:22 0 KOMENTARLINK KE POSTING INI Arm Stepper Robot Kit Sama halnya dengan arm servo kit tetapi berbeda dalam motor penggeraknya. Kit ini menggunakan stepper motor untuk semua joint-nya dan dikontrol menggunakan PC atau basic stamp microcontroller. Teknik pengontrolan motor stepper berbeda dengan servo motor dan pengguna akan dituntun mulai dari prinsip dasar stepper motor hingga pemrograman. [+/-] Selengkapnya... DIPOSKAN OLEH BELAJAR PEMOGRAMAN DI 07:17 0 KOMENTARLINK KE POSTING INI Walking Robot Kit Kit ini adalah rancangan terbaru yang lebih memberikan tantangan kepada pecinta robotics dimana ada 12 servo motor yang harus dikendali dan dikoordinasi hanya untuk sebuah kaki. Gerakan robot sama halnya dengan kaki manusia. Berjalan maju-mundur, putar kanan dan kiri serta gerakan kesamping. Kit belum dilengkapi sensor dan hanya dikontrol langsung dari PC atau micro-controller. Penekanan dilakukan pada sinkronisasi joint dan link dalam satu sistem kontrol. Kit ini diperuntukkan bagi pelatihan lanjut atau bagi pecinta robot yang menginginkan pengetahuan baru dalam koordinasi multiservo motor. [+/-] Selengkapnya... DIPOSKAN OLEH BELAJAR PEMOGRAMAN DI 07:12 0 KOMENTARLINK KE POSTING INI Robot Arm servo Arm servo robot adalah salah satu bentuk manipulator industri dengan geometri anthropomorphic (menyerupai tangan manusia). Kit ini cukup cepat, akurat dan memiliki kepresisian yang cukup baik. Dengan 4 sumbu gerak dan satu gripper sebagai end-effector-nya membuat kit ini sangat tepat untuk pelatihan teknologi kontrol, implementasi elektronika (mekatronika), pemrograman dan otomasi industri. Keempat sumbu gerak itu adalah: base, shoulder, elbow, dan wrist dengan sudut gerak masing-masing 180 derajat. Arm dikontrol oleh PC secara manual atau dengan program baik on-line maupun off-line dan arm dapat pula dikombinasikan dengan arm lain dalam satu kontrol unit sehingga dapat digunakan sebagai alat peraga saat pameran atau model saat perancangan sistem kontrol otomasi. Sebagai objek pelatihan, kit ini juga dapat dikontrol dengan micro-controller sehingga siswa dapat mempraktekan kemampuan pemrogramannya sekaligus mempelajari aspek-aspek penting dalam pengontrolan robotics melalui micro-controller.
pendaftaran
okee kali ini saya akan memposting sedikit informasi tentang kampus saya nih kalau anda masih bingung mau menentukan mau kuliah dimana mungkin anda bisa bergabung dengan kampus saya ini oke cukup basa-basinya berikut keterangan kampus saya ini cekidoot ..!!
Kampus saya ini bernama STMIK Royal itu untuk S1 nya kalau D3 nya namannya AMIK Royal..
AMIK-STMIK royal adalah perguruan tinggi swasta berada di pusat kota kisaran kabupaten Asahan Sumatera Utara.
AMIK-STMIK Royal menyelenggarakan pendidikan dibidang teknologi informasi yang menghasilkan SDM cerdas, profesional, handal, terampil, dan siap kerja sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini.
AMIK-STMIK Royal menyelenggarakan program studi manajemen informatika(MI) dan teknik komputer(TK) dijenjang D-3,dan Sitem Informasi(SI) dan Sitem Komputer(SK) di jenjang S-1 yang dibimbing oleh dosen yang handal dan berpengalaman.Hal ini terbukti dengan telah banyaknya alumni AMIK-STMIK Royal yang bekerja di perusahaan swasta dan instansi pemerintah (PNS).
Pada kesempakan kali ini AMIK-STMIK Royal Kisaran membuka serta memberi kesempatan kepada para pemuda untuk bergabung dan menuntut ilmu di Kampus yang mengedepankan kualitas bagi para lulusan.
Pada kesempakan kali ini AMIK-STMIK Royal Kisaran membuka serta memberi kesempatan kepada para pemuda untuk bergabung dan menuntut ilmu di Kampus yang mengedepankan kualitas bagi para lulusan.
SYARAT PENDAFTARAN !!
- Pastikan anda telah lulus dari SMA/SMK/ALIYAH/Sederajat terlebih dahulu
- Membayar Uang Pendaftaran Rp. 200.000,-
- Melampirkan Fotocopy Ijazah Terakhir Yang Telah dilegalisir Sebanyak = 2 Lembar
- Khusus Mahasiswa Lanjutan dari D3, Melampirkan Ijazah dan Transkip Nilai =2 Lembar (Dilegalisir)
- Menyerahkan Pas Foto berwarna ukuran 2x3 + 3x4 + 4x6 = masing-masing sebanyak 2 lembar.
- Melampirkan Fotocopy Ijazah Terakhir Yang Telah dilegalisir Sebanyak = 2 Lembar
- Khusus Mahasiswa Lanjutan dari D3, Melampirkan Ijazah dan Transkip Nilai =2 Lembar (Dilegalisir)
- Menyerahkan Pas Foto berwarna ukuran 2x3 + 3x4 + 4x6 = masing-masing sebanyak 2 lembar.
SYARAT MENGIKUTI PERKULIAHAAN !!
- Mengikuti Ujian Saringan Masuk (USM).
JADWAL PERKULIAHAN !!
Jadwal perkuliahan dibagi menjadi dua
- Pagi : 08:00 WIB s/d 15:00 WIB
- Malam : 17:30 WIB s/d 21:00 WIB
FASILITAS !!
- Memiliki 2 (dua) Kampus (Kampus 1& Kampus 2)- Lab.Multimedia
- Lab.Komputer
- Lab.Praktek Elektronika
- Free Wifi/Interner Hotspot
- Perpustakaan
- Ruang Full AC + Infocus (Projector)
Itu adalah sedikit keterangan yang dapat saya jelaskan jika Bro & Sist penasaran ingin tau lebih lanjut tentang kampus AMIK - STMIK Royal boleh dibaca sendiri di Brosurnya jika Bro & Sist kesusahaan mencari brosurnya tenang saja saya menyediakannya kok silahkan saja di download brosurnya di bawah ini !!
Mau Download Brosurnya Klik Di Bawah Sini !!
MACAM SENSOR ROBOTIK
Macam-Macam Jenis Sensor Pada Robot
Jika manusia hanya memiliki 5 indera secara fisik. Robot bisa memiliki lebih banyak dari itu, karena robot bisa menggunakan sensor apa saja. Robot bisa mendapat informasi lebih banyak, termasuk seperti indera pada hewan. Robot bisa memiliki semuanya.
Jenis-Jenis Sensor Pada Robot
Ada banyak sekali jenis sensor yang bisa ditanamkan pada robot. Dengan memiliki fungsi yang beragam juga. Diantaranya adalah;
1. Touch Sensor. Adalah jenis sensor yang akan mendeteksi ketika disentuh, ibarat kulit. Touch Sensor pada dasarnya adalah saklar yang memiliki berbagai jenis bentuk. Pada robot digunakan untuk misalnya; mendeteksi objek yang ada pada tangan robot, mencegah terjadinya tabrakan pada robot beroda, dan masih banyak lagi.
Push Button dan Touch Sensor |
Contoh touch sensor yang paling sederhana adalah Push Button. Dan yang lebih baiknya bisa kamu lihat pada gambar atas.
2. Light Sensor. Sensor ini mendeteksi cahaya atau peka terhadap cahaya disekitarnya. Dengan sensor ini robot dapat mengetahui gelap dan terang suatu objek, tempat, siang atau malam.
LDR Sensor dan IR Sensor |
Untuk menentukan gelap dan terang suatu tempat biasa menggunakan LDR Sensor, sementara untuk keperluan Robot Pengikut Garis (Line Follower) menggunakan InfraRed Sensor.
3. Color Sensor. Sama seperti light sensor atau Infra Red sensor, color sensor juga bisa mendeteksi gelap terang dengan menangkap warna hitam dan putih. Tapi selain itu, Color Sensor juga dapat mendeteksi warna lainnya seperti merah, biru, kuning, dan sebagainya.
Light Sensor |
Pada aplikasinya color sensor juga bisa digunakan untuk membuat robot Line Follower, bahkan yang lebih canggih, yaitu: dapat mengikuti garis dengan warna yang lebih spesifik.
4. Distance Sensor. Adalah jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi objek dengan cara mengukur jarak objek tersebut. Sensor ini bisa mengukur jarak dengan sangat akurat. Dalam robot, Distance Sensor berguna sebagai mata. Robot dapat melihat objek didepannya dengan sensor ini.
Ultrasonic Sensor |
Contoh Distance Sensor yang paling sering digunakan adalah Ultrasonic sensor. Cara kerjanya sama persis seperti mulut dan telinga pada kelelawar.
5. Sound Sensor. Mendeteksi suara disekitar robot, fungsinya tentu saja seperti telinga. Melalui program sensor ini bisa membedakan suara yang nyaring, suara yang tidak nyaring, dan hening. Intensitasnya bisa kita atur manual, atau melalui program, tergantung jenis Sound Sensor yang dipakai.
Sound Sensor dan Voice Recognition |
Bahkan untuk jenis Voice Recognition, itu bisa diprogram untuk mendengar kata (bahasa) yang digunakan manusia.
Secara sederhana, robot line follower
adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis secara OTOMATIS!
Sebenarnya, kalau pembaca googling, banyak sekali tutorial membuat robot
line follower di internet, tapi hampir semuanya ribet dan menggunakan
mikrokontroler yang belum dimengerti oleh bocah” smp dan sma yang banyak
comment di postingan saya sebelumnya. Hehe.. Di bawah ini contoh robot line follower.
Nah..terlihat
bukan di gambar ada sebuah ‘benda’ dengan roda yang dapat bergerak
mengikuti garis / jalur berwarna hitam yang berbelok-belok. ‘Benda’
tersebut mengikuti garis dengan otomatis loh. Prinsip dasarnya, sama
seperti manusia, mata digunakan untuk melihat, kaki/roda digunakan untuk
berjalan, dan otak digunakan untuk berpikir. 3 Komponen utama pada
setiap robot : mata, kaki, dan otak. Sama seperti penjelasan saya pada
postingan sebelumnya, jangan pikirkan robot itu RIBET, pikirkan robot
itu sederhana, jangan dulu mikir yang rumit-rumit, robot line follower
yang sekarang akan saya tunjukkan adalah sesuatu yang SEDERHANA..!
tanamkan kata” sederhana pada pikiran pembaca sebelum memulai.
Okeh..satu gambar lagi sebelum kita memulai tutorialnya..
Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh track yang digunakan untuk
lomba Line Follower Robot. Track yang cukup unik bukan? Sekarang udah
kebayang kan robot yang mau dibuat seperti apa?
Sensor dapat dianalogikan sebagai ‘mata’
dari sebuah robot. Mata di sini digunakan untuk ‘membaca’ garis hitam
dari track robot. Kapan dia akan berbelok ke kanan, kapan dia berbelok
ke kiri. Semua berawal dari mata bukan? Kita sebagai manusia tahu arah
kita berjalan karena kita memiliki mata. Yaah, sama seperti robot.
Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis, yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda, dan Photo Transistor.
Saya tidak akan menjelaskan satu” secara detail, di sini kita gunakan
photo dioda sebagai sensor robot. Kalau yang masih penasaran dengan
sensor lainnya, silahkan tanya om google saja.
Nah..gambar
di samping kanan adalah 1 pasang sensor yang akan kita gunakan pada
robot line follower. Bentuknya mirip seperti LED, yang berwarna ungu
bernama receiver (photo dioda) dan yang berwarna bening bernama
transmitter (infrared). Kalau pembaca ingin membeli di toko elektronik,
bilang saja 1 pasang infrared sensor. Untuk membuat robot ini, kita gunakan 4 pasang sensor seperti di kanan. Sip? Murah koQ, satu pasangnya 3 ribu rupiah..hehe..
Kemudian, setelah kita mengetahui sensor
apa yang akan kita pakai, coba buat dulu rangkaian seperti di bawah ini
untuk setiap 1 pasang sensor :
Nah,
untuk 4 pasang sensor..kita perlu membuat 4 rangkaian seperti di
samping kiri ini. Cara kerjanya cukup sederhana, hanya berdasarkan
pembagi tegangan. Penjelasan di paragraf berikutnya aja yaa..hehe..
Lambang LED yang berwarna hitam adalah transmitter atau infrarednya
yang memancarkan cahaya infrared terus menerus jika disusun seperti
rangkaian di samping. Lambang LED yang kanan adalah receiver atau photo
dioda-nya yang menangkap cahaya infrared yang ada di dekatnya. INGAT
masang photo dioda-nya HARUS terbalik, seperti gambar rangkaian di
samping. Dari rangkaian sensor ini, kita ambil OUTPUT (to comparator,
A/D converter, dll) yang ditunjukkan oleh gambar di samping.
Sekarang pertanyaannya, koQ lucu yaa sensor CUPU kaya gitu bisa baca garis? Cara kerjanya ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
Ketika
transmitter (infrared) memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih,
cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih
tersebut. Sebaliknya, ketika transmitter memancarkan cahaya ke bidang
berwarna gelap atau hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang
gelap tersebut, sehingga cahaya yang sampai ke receiver tinggal sedikit.
Nah, artinya kita sudah bisa membedakan pembacaan garis dari sensor
bukan? Kalau kita sudah tahu, perbedaan cahaya yang diterima oleh
receiver akan menyebabkan hambatan yang berbeda-beda di dalam receiver
(photo dioda) tersebut. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini.
Kalau cahaya yang dipancarkan ke bidang putih, sensor akan :
Sebaliknya, kalau cahaya yang dipantulkan oleh bidang hitam, maka sensor akan :
Setelah kita tahu ilustrasi sensor, tinjau kembali rangkaian sensornya, bisa kita analogikan seperti :
Tadi
kita tahu kalau hambatan receiver berubah-ubah, jadi otomatis rangkaian
sensor yang bagian kanan bisa kita analogikan seperti gambar. Receiver
bisa kita analogikan dengan resistor variabel, yaitu resistor yang nilai
hambatannya bisa berubah. Otomatis, dengan pembagi tegangan, nilai
tegangan di output rangkaian juga akan berubah-ubah bukan? Jadi, baca
putih akan mengeluarkan output dengan tegangan rendah (sekitar 0 Volt)
dan baca hitam akan mengeluarkan output dengan tegangan tinggi
(mendekati Vcc = 5 Volt). Kalau rangkaian sensor pembaca sudah jadi,
bisa dibandingkan dengan punya saya yang ditunjukkan oleh gambar di
bawah ini.
Processor yang kita gunakan di sini bukanlah processor” canggih seperti intel dan amd.
Bahkan, kita sama sekali TIDAK menggunakan mikrokontroler, karena saya
anggap mikrokontroler cukup rumit untuk ukuran smp dan sma. Dalam hal
ini, kita gunakan 2 IC (integrated circuit) saja, yaitu 1 buah LM339
(Komparator) dan 1 buah 74LS00 (NAND gate). Simple bukan? Di bawah ini gambar kedua IC tersebut :
IC LM339 biasa disebut sebagai komparator. Yah, dari istilahnya saja sudah ketahuan kalau gunanya adalah untuk meng-compare
(membandingkan). Dengan kata lain, sesuatu yang berbentuk analog harus
dikonversi dulu ke dalam bentuk digital (deretan biner) pada dunia
elektronika. Hal ini bertujuan untuk mempermudah processing. Gambar di bawah ini adalah datasheet LM339. Coba perhatikan dulu sebentar
Nah,
1 IC LM339 terdiri dari 4 buah komparator (yang berbentuk segitiga :P).
Knapa kita hanya gunakan 1 buah IC ini? Soalnya kita juga hanya
menggunakan 4 buah sensor. Kemudian, tinjau bagian komparator yang di
sebelah kanan.
Satu buah komparator terdiri dari 2 input, yaitu Vin (input masukan dari sensor) dan Vref (tegangan
referensi). Pada dasarnya, jika tegangan Vin lebih besar dari Vref,
maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti 5 Volt atau setara
dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka
output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti 0 Volt. Knapa kita
bisa membandingkan seperti ini? Nah, seperti yang sudah saya bahas di
poin sensor, sensor akan menghasilkan tegangan yang berbeda-beda ketika
dia membaca bidang putih atau hitam kan?
Kemudian, jangan lupa untuk menambahkan
resistor pull-up di keluaran komparator (Vo). Hal ini disebabkan oleh
perilaku IC LM339 yang hanya menghasilkan logika 0 dan Z (bukan logika
1), sehingga si logika Z ini harus kita tarik ke Vcc dengan resistor
pull-up agar menghasilkan logika 1. Sip?
Setelah digabung dengan sensor, ilustrasi rangkaian menjadi seperti ini.
IC 74LS00 merupakan “NAND gate” yang
berguna dalam teknologi digital. NAND gate terkait dengan logika 0 dan 1
serta merupakan gate yang paling simple dan bisa merepresentasikan
semua jenis gate yang ada. Saya rasa bocah smp atau sma blom bisa
memahami bagian ini. Jadi saya skip saja.. Di bawah ini adalah datasheet IC 74LS00.
Sekarang kita tinjau, bagaimana cara
motor bekerja ketika robot berbelok ke kiri dan ke kanan. Lihat
ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kanan.
Kemudian, lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kiri.
Nah..Ketika robot bergerak lurus, motor akan menyala dua”nya.
Nah..Sekarang knapa tiba” muncul transistor?!
Jawabannya cukup simple. Output dari IC NAND tidak mungkin kuat untuk
mendrive transistor. Kalau saya tidak salah, output IC hanya sekitar 2
V. Jadi, kita membutuhkan sambungan langsung motor ke baterai untuk
menggerakkannya. Knapa kita pakai transistor? Ada yang tahu apa guna
transistor?
Transistor dapat berfungsi sebagai saklar
/ switch on off. Motor tidak menyala terus menerus bukan? Sudah saya
jelaskan di bab sebelumnya, pada jalur tertentu motor akan mati dan
menyala. Nah,, nyala mati motor tersebut diatur oleh transistor.
Transistor yang digunakan di sini adalah NPN. Pada
dunia elektronika, transistor terdiri dari dua jenis, yaitu PNP dan NPN.
Berikut ilustrasi gampangnya terkait dengan motor.
Jadi, sejauh ini kita punya rangkaian lengkap seperti di bawah ini.
9. Mekanik
Hmm..
sebenarnya,,jujur saja saya kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe.. Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil, robot akan sulit untuk berbelok. Gampangnya gitu aja..hehe..
sebenarnya,,jujur saja saya kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe.. Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil, robot akan sulit untuk berbelok. Gampangnya gitu aja..hehe..
10. PCB Layout
Berikut ini pcb layout dari sensor robot
line follower, terdiri dari 4 sensor. Layout PCB ini dibuat dengan
menggunakan software eagle.
Di bawah ini layout pcb dari rangkaian processor, yang terdiri dari 1 IC NAND dan 1 IC komparator.
yang jadinya akan seperti gambar di bawah ini